top of page

Keuntungan Gabung Komunitas Ibu Main STrEAM (KIMS)

Penyusun: Erlin Fadhylah


Menjadi orang tua memang tidak ada sekolahnya. Meski begitu, orang tua bisa memanfaatkan berbagai media untuk belajar mengenai pengasuhan. Salah satu cara mengasah ilmu terkait pengasuhan adalah dengan bergabung di komunitas terkait pengasuhan dan tumbuh kembang anak.

Hadirnya komunitas-komunitas pengasuhan dan tumbuh kembang anak ini tentu tak terlepas dari berkembangnya media sosial. Kini, belajar dan berjejaring tidak perlu lagi dibatasi oleh tempat dan waktu. Selain itu, kehadiran komunitas ini tentu bertujuan untuk menjawab kebutuhan orang tua dalam menghadapi tantangan pengasuhan di abad ke-21.

Nah, jika Bunda ingin bergabung dengan komunitas yang bisa memberikan ilmu tidak hanya terkait pengasuhan, tetapi juga ilmu STEAM, Bunda perlu bergabung, nih dengan Komunitas Ibu Main STrEAM dari @rumahmainstream. Kita simak, yuk keuntungan bergabung di KIMS dari para anggota yang sudah lulus angkatan pertama!


KIMS Memberi Ilmu untuk Bermain dengan Anak

Bagi anak usia dini, bermain merupakan aktivitas terpenting. Bukan hanya berperan dalam meningkatkan kebahagian, bermain juga penting sebagai sarana belajar anak. Anak akan belajar dan menyerap ilmu lebih banyak dalam suasana yang menyenangkan. Karena itu, bermain dengan anak memang membutuhkan ilmu agar proses bermain tersebut bisa turut mengoptimalkan potensi anak. Itulah yang diungkapkan Bunda Yunita Bayu terkait alasannya bergabung di Komunitas Ibu Main STrEAM. Menurut Bunda Yunita, beliau bergabung dengan KIMS untuk belajar menjadi fasilitator bermain anak agar tidak tersesat.


“Karena bermain bagi anak-anak itu bukan main-main, disinilah peran kita sebagai ibu memberikan nilai pada kegiatan bermain.” (Yunita Bayu A., Anggota KIMS Batch 1)


Selain mendapat ilmu dari pakar pendidikan yang telah lama berkecimpung dalam dunia bermain anak, ada berbagai keuntungan lain yang dirasakan Bunda Yunita setelah menjadi anggota KIMS Batch 1, yakni mendapat komunitas untuk bertumbuh dan saling mendukung dalam mendidik anak. Karena, kita tidak mungkin mendidik anak dengan gaya orang tua zaman dulu. Tantangan anak-anak kita ke depannya sudah berbeda dan butuh keterampilan yang lebih tangguh lagi.


“Jadi Ibu itu ga mudah tapi tidak sulit juga asal kita punya kemauan untuk selalu upgrade ilmu, …” (Yunita Bayu A., Anggota KIMS Batch 1)


KIMS Membuat Bunda Melek Keterampilan Abad ke-21

Coba pikirkan berapa banyak lapangan kerja yang kini telah hilang digantikan oleh perkembangan teknologi! Banyak sekali, bukan? Dapatkah Bunda membayangkan tantangan yang akan dihadapi anak-anak kita di masa depan? Saingan mereka bukan hanya sesama manusia, tetapi mereka pun harus mampu bersaing dengan teknologi.

Jadi, kita sebagai orang tua mesti memperbarui pola pengasuhan dan membekali anak dengan keterampilan penting di abad ke-21. Ternyata, bergabung di KIMS bukan sekadar memberikan ilmu untuk menemani anak bermain, tetapi mendapat pemahaman mengenai cara meningkatkan keterampilan penting anak untuk menghadapi masa mendatang. Hal ini sejalan dengan pernyataan Bunda Siti Jamilah yang mendaftar KIMS agar bisa mendapat lebih banyak ilmu terkait STEAM. Bunda Siti menyadari pentingnya STEAM dan sulitnya tantangan masa depan ananda kelak. Bunda Siti pun berhasil belajar banyak hal serta pengalaman baru untuk bisa mendukung tumbuh kembang ananda dengan optimal lewat ilmu yang diberikan di KIMS.


Dari awal masa orientasi Bu Yuni dan anggota tim begitu antusias untuk maju bersama dalam membimbing anak-anak. Ilmu yang diberikan seperti membuka jalan bagiku untuk meng-upgrade diri, bukan sekadar mengajak anakku bermain, tetapi lebih dari itu. Kami mulai belajar tentang STrEAM melalui media bermain. Terima kasih, KIMS! Semoga tim @rumahmainstream sehat selalu agar bisa lebih banyak membimbing para ibu lainnya. (Siti Jamilah, Anggota KIMS Batch 1)


Ide Bermain dari KIMS Melatih Orang Tua Menjadi Pendengar Aktif

Seberapa sering Bunda-bunda menginterupsi proses anak bermain sambil belajar? Saat anak mewarnai pohon dengan merah, Bunda arahkan menjadi hijau, ketika anak melipat tidak sesuai instruksi, Bunda langsung mengambil alih, terasa familier, ya? Padahal, anak butuh ruang untuk bereksplorasi dan belajar dari kesalahan.

Melalui ide bermain yang disediakan oleh KIMS, Bunda-bunda akan belajar untuk menjadi pendengar aktif untuk mengoptimalkan kreativitas anak. Hal ini seperti yang dikisahkan Bunda Aim ketika menemani anaknya bermain sesuai panduan dari @rumahmainstream. Bunda Aim berusaha mati-matian untuk menggigit lidah saat mengamati ananda melakukan hal-hal di luar instruksi. Meski begitu, Bunda Aim terkagum-kagum melihat perkembangan ananda yang ternyata mampu mengeksplorasi, menyimpulkan, dan menghubungkan dengan pengetahuan lain yang pernah dipelajari.

“Hal yang saya amati dalam 14 hari tantangan bermain STrEAM, abang bisa menjawab sesuai pemahamannya. … dan saya selalu suka dengan jawabannya karena abang bisa menceritakan sesuatu dengan detail, bisa mengeksplorasi kalimat tanya 5W+1H, dan bisa sabar dalam melakukan setiap tahap percobaan sampai akhir. (Bunda Aim, Anggota KIMS Batch 1)


KIMS Melatih Bunda Komitmen dan Disiplin Waktu

Ilmu yang bermanfaat bukan sekadar ilmu yang dipelajari, tetapi juga dipraktikkan dan disebarkan. Menurut Bunda Anies Wahyu, ada begitu banyak ilmu yang diberikan selama menjalani orientasi KIMS. Diawali dengan pengenalan wajah baru KIMS, pemahaman mengenai hak cipta, content creative common, metode ABC, menjalankan kegiatan berdasarkan lesson plan, hingga evaluasi. Setiap ilmu diajarkan secara bertahap dan diberi waktu evaluasi agar pemahaman lebih mendalam. Jadi, bukan cuma ananda, tetapi Bunda juga praktik dan berkomitmen untuk belajar.

Selain ikut praktik, tantangan bermain STrEAM selama 14 hari juga melatih disiplin waktu.

“Kami diajarkan setahap demi setahap dan senangnya kelas ini membutuhkan komitmen dan disiplin waktu. Pembelajaran dilakukan secara daring via zoom dan wag dan yang lebih seru ada exercise dilanjutkan tantangan 14 hari. Walau jatuh bangun dan sempat rapel tantangan alhamdulilah bisa lulus orientasi KIMS.” (Anies Wahyu, Anggota KIMS Batch 1)


Lewat seluruh proses belajar ini, para Bunda anggota KIMS menjadi lebih terlatih dalam membersamai anak bermain STrEAM. Seru, kan? Jangan ragu untuk segera daftar KIMS angkatan selanjutnya, ya!

80 views0 comments

Recent Posts

See All

Penulis: Anggita Al Masithoh Itulah kata-kata yang sempat terlintas ketika melihat "Woro-woro Pembukaan KIMS Batch 2". Kebetulan sepupuku yang saat ini sedang tinggal di Jepang, memuat info itu diakun

Penulis: Agung Handayani Rumah Main STrEAM mempunyai program baru untuk memperbaharui program sebelumnya yaitu Komunitas Ibu Main STrEAM yang disingkat KIMS. Begitu dibuka pendaftaran di batch pertam

bottom of page