top of page

Terima Kasih KIMS, Berkatmu Aku Sadar Anakku adalah Profesor Cilik!

Pengalaman Orientasi KIMS Bunda Galuh dan Dua Putranya

Penulis: Galuh Kartika Prabandari

Editor: Erlin Fadhylah


“Ternyata, ketika ananda diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi benda-benda di sekitarnya, merangsang panca inderanya, membayangkan serta menarik kesimpulan secara mandiri, ada banyak sekali hal-hal ajaib yang keluar dari mulut kecil mereka.” (Galuh Kartika P., Anggota KIMS Batch 1)


Dokumentasi Pribadi Kegiatan Bermain STEAM Bunda Galuh pada Masa Orientasi KIMS


Sejak anak pertama berusia satu tahun, saya memilih untuk fokus dengan profesi paling mulia, yakni mengurus rumah tangga. Hal ini saya pilih karena ingin menemani tumbuh kembang anak kami. Saya pun mulai aktif mencari tahu kegiatan-kegiatan yang bisa menemani anak bermain dengan seru melalui berbagai kanal dan media.

Sebelum Kami Mengenal KIMS

Banyak permainan yang sudah kami lakukan bersama. Keseruan ini pun kami teruskan saat adiknya lahir. Kami juga kerap bermain bersama. Walaupun si sulung sudah pernah bermain aktivitas tersebut, tetapi ia tak kalah antusias dan selalu ingin ikut saat adik bermain. Saat itu, fokus kami lebih kepada hasil akhir dari aktivitasnya. Kami lebih sering terburu-buru saat melakukan setiap permainan karena penasaran dengan hasilnya.

KIMS Membuatku Belajar dan Sadar Potensi Anakku

Hingga pada bulan Juli lalu, saya mulai mengikuti orientasi Komunitas Ibu Main STrEAM (KIMS). Pada kegiatan ini, saya bertemu dengan Kakak-kakak RUTIM (Rumah Main STrEAM) yang luar biasa dan belajar bersama ibu-ibu pembelajar hebat dari berbagai daerah bahkan lain negara.

Dari masa orientasi inilah saya menerima banyak sekali ilmu hingga akhirnya saya menyadari bahwa proses kami bermain sambil belajar sebelumnya seringkali melupakan hal penting. Kami lupa pada hal-hal kecil yang sebenarnya bisa melambungkan pengalaman dan hasil belajar sambil bermain ini.

Di KIMS, kami dikenalkan dengan metode ABC yang membuat kami bisa mengoptimalkan perkembangan panca indera ananda dan juga melatih mereka untuk berpikir kritis--hal-hal yang sebelumnya sering kami lewatkan tanpa saya sadari. Ternyata, ketika ananda diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi benda-benda di sekitarnya, merangsang panca inderanya, membayangkan serta menarik kesimpulan secara mandiri, ada banyak sekali hal-hal ajaib yang keluar dari mulut kecil mereka. Sungguh, ternyata anak-anak adalah profesor cilik yang luar biasa. Mereka pun semakin berani mengutarakan pendapat dan hasil pemikirannya.


Doa Terbaik untuk KIMS dan Rumah Main STrEAM

Alhamdulillahirobbil Alamin, terima kasih banyak kepada Rumah Main STrEAM dan Komunitas Ibu Main STrEAM (KIMS) yang sudah memberikan saya kesempatan untuk belajar dan ikut bertumbuh bersama. Semoga dengan ilmu dan pengalaman bersama RUTIM dan KIMS saya dapat memberikan manfaat bagi anak-anak saya juga anak-anak yang ada di sekitar saya. Semoga Rumah Main STrEAM dan juga Komunitas Ibu Main STrEAM semakin besar dan semakin luas manfaatnya. Aamiin.


41 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page